Hi,Aku lidya. Gadis remaja yang baru berumur 13 tahun, asik di ajak main, suka dengan hal- hal yang berbau misteri tapi bukan mistis. Anak yang sering baca tapi, gak terlalu pintar menulis cerita. Suka komik Detektif Conan dan Hai Miiko. Dan yang terpenting aku punya teman-teman yang selau baik kepadaku
Kamis, 28 Juni 2012
Rabu, 27 Juni 2012
Cerita tentang rasa syukur
DIBACA YA CERITA INI SANGAT BAGUS...
Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih gagah & cantik. Suatu hari, saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang tinggi. Sayang, petani miskin itu tidak mau menjualnya. Teman-temanya menyayangkan dan mengejek dia. Keesokkan harinya kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata, "sungguh jelek nasibmu, padahal kalau saja kemarin dijual kamu akan menjadi orang kaya, sekarang kudamu malah menghilang."
Si petani miskin hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, kuda si petani itu kembali dengan membawa 5 kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata, "wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan."
Si petani hanya diam saja. Beberapa hari kemudian si anak petani yang sedang melatih kuda-kuda barunya itu terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata, "ternyata kuda-kudamu itu membawa sial, sekarang lihat kaki anakmu patah."
Si petani tetap diam saja tanpa komentar. Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda desa dipaksa untuk berperang, kecuali anak si petani karena kakinya patah dan tidak bisa berjalan.
Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis, "beruntung sekali nasibmu, karena anak-anak disuruh ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.yang belum tentu kembali "
Si petani kemudian berkomentar, "janganlah terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan nasib Baik atau Jelek, Beruntung atau Sial, semuanya itu adalah suatu rangkaian proses yang kita belum tahu bagaimana akhirnya ."
Pesan Moral Cerita ini adalah :
Syukuri dan terima saja keadaanmu saat ini dan berusahalah berbuat yang terbaik saja , apa yang kelihatannya baik hari
Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih gagah & cantik. Suatu hari, saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang tinggi. Sayang, petani miskin itu tidak mau menjualnya. Teman-temanya menyayangkan dan mengejek dia. Keesokkan harinya kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata, "sungguh jelek nasibmu, padahal kalau saja kemarin dijual kamu akan menjadi orang kaya, sekarang kudamu malah menghilang."
Si petani miskin hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, kuda si petani itu kembali dengan membawa 5 kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata, "wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan."
Si petani hanya diam saja. Beberapa hari kemudian si anak petani yang sedang melatih kuda-kuda barunya itu terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata, "ternyata kuda-kudamu itu membawa sial, sekarang lihat kaki anakmu patah."
Si petani tetap diam saja tanpa komentar. Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda desa dipaksa untuk berperang, kecuali anak si petani karena kakinya patah dan tidak bisa berjalan.
Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis, "beruntung sekali nasibmu, karena anak-anak disuruh ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.yang belum tentu kembali "
Si petani kemudian berkomentar, "janganlah terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan mengatakan nasib Baik atau Jelek, Beruntung atau Sial, semuanya itu adalah suatu rangkaian proses yang kita belum tahu bagaimana akhirnya ."
Pesan Moral Cerita ini adalah :
Syukuri dan terima saja keadaanmu saat ini dan berusahalah berbuat yang terbaik saja , apa yang kelihatannya baik hari
Kamis, 21 Juni 2012
Langganan:
Postingan (Atom)